Pada tanggal 20 agustus 2021 pukul 20:37pm Wib, Saya Diarahkan oleh bidan untuk menuju ke salah satu rumah sakit, untuk proses operasi melahirkan istri saya.


Sebelum saya diarahkan Ke rumah sakit yang dituju, pada siang harinya pukul 01:30,am Wib, istri saya cek kehamilan dibidan tersebut dan ditangani oleh dokter yang biasa praktek di bidan itu, dokter yang selalu cek USG keadaan calon bayi saya, bilang harus segera dioperasi nanti saya berikan rujukan untuk ke rumah sakit biasa saya praktek juga ucap dokter yang periksa istri saya.


Pada saat siang hari istri saya diantar oleh adik saya kebidan, setelah mendapatkan hasil dari pemeriksaan oleh dokter seperti itu lalu istri saya memberikan informasi kesaya yang saat itu saya sedang bekerja, lalu saya bertanya kapan kerumah sakitnya, istri saya bilang malam ini juga harus kerumah sakitnya, saya bertanya kembali memang dimana rumah sakit yang di arahkan oleh dokternya, istri saya menjawab didaerah cibinong.


Sesampainya saya dirumah setelah pulang bekerja, pukul 20:37,pm Wib, saya langsung berangkat kerumah sakit yang diarahkan oleh dokter yang biasa periksa kehamilan istri saya, sekitar 1 jam perjalan jarak rumah saya kerumah sakit.



Sesampainya dirumah sakit tersebut saya dan istri saya langsung masuk ke ruang IGD untuk mendaptkan penanganan tingkat lanjut, namun sebelum melanjutkan proses Operasi, istri saya diminta untuk melakukan swab antygen, karena adanya pandemi covid-19 saya mengikuti arahan suster yang ada dirumah sakit tersebut dan saya diminta harus membayar Rp. 175.000 padahal saya menggunakan kartu BPJS Kesehatan


Setelah swab antygen selesai istri saya ditangani bidan yang bertugas di rumah sakit tersebut untuk dibawa keruang pemeriksaan, dan saya mengurus berkas-berkas yang harus di registrasikan menggunakan BPJS Kesehatan, lalu pegawai yang mengurus pendaftaran saya berkata, pak nanti istrinya masuk dirawat inap kelas 3 ya pak,


Saya langsung kaget karena BPJS Kesehatan saya kelas 1 kok diberikan kamar rawat inap kelas 3, saya langsung bertanya balik ke pegawai tersebut, maaf mba kok kelas 3 yah kan BPJS saya kelas 1, Jawab pegawai tersebut, iyah pak karena kelas 1 dan kelas 2 penuh jadi nnti istri bapak di rawat dikelas 3


Saya bertanya lagi ke pegawai tersebut, untuk kelas 3 berapa pasien dalam 1 ruangan, Jawab pegawai, ada 6 pasien pak, disaat itu rasa kekecewaan dihati saya timbul karena tidak sesuai dengan BPJS Kesehatan yang saya bayarkan tiap bulan.


Lalu saya ketempat istri saya diruang pemeriksaan dan saya bilang ke istri saya, disini nanti kamu dirawat diruangan kelas 3 bagaimana kamu tidak apa-apa kalau diruangan kelas 3, istri saya diam dan bingung, lalu istri saya berkata bukannya BPJS Kesehatan kita kelas 1 kenapa dikasih ruang inap kelas 3.


Tanpa pikir panjang saya meminta kepada bidan yang ada dirumah sakit untuk dipindahkan kerumah sakit lain, karena kamar yang didapat tidak sesuai dengan BPJS Kesehatan saya, karena BPJS kesehatan saya kelas 1 lalu sang bidan berkata, baik pak kalau memang mau pindah rumah sakit karena memang tidak ada ruangannya untuk kelas 1 sedang penuh.


Malam itu juga pukul 23:16 pm Wib saya langsung berangkat hendak pindah kerumah sakit lain yaitu: 

 Baca Juga:

Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa


Perjalanan dengan jarak tempuh yang sama sekitar 1 jam dari rumah sakit sebelumnya ke rumah sehat terpadu dompet dhuafa yang terletak di jalan raya parung km 42 jampang, kec, kemang bogor, jawa barat.


Setibanya dirumah sehat terpadu dompet dhuafa saya saya langsung ke ruang IGD untuk mendapatkan bantuan secara langsung penanganan istri saya, lalu diperiksa oleh suster-suster yang ada di rumah sehat tersebut, sampai akhirnya salah satu suster yang baik hati berkata, pak,bu ini tidak bisa kita tangani karena dari riwayat catatan bidan dan dokter sebelumnya tidak komplit dari hasil USG terakhir, bila catatannya komplit seperti hasil USG harusnya ada keterangan yang jelas untuk keadaan si bayi ini seperti apa, karena dokter disini tidak bisa langsung ambil tindakan operasi kalau catatan riwayat pemeriksaan nya tidak lengkap.



Lalu suster-suster tersebut memberikan arahan kepada saya, bapak dan ibu besok pagi bapak ketempat BPJS Kesehatan FASKES 1, untuk minta rujukan pemeriksaan kandungan oleh dokter yang ada dirumah sakit ini, kalau sudah dapat rujukan bapak dan ibu langsung ke tempat pendaftaran untuk periksa kedokter kandungan.


Dipagi harinya hari sabtu pukul 08:00,am Wib, tanggal 21 agustus 2021 saya langsung pergi ketempat BPJS Kesehatan FASKES 1, untuk meminta surat rujukan istri saya, alhamdulliah surat rujukan tersebut saya dapatkan, dan saya langsung menuju Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa untuk mendaftarkan istri saya kedokter kandungan.


Setelah saya selesai mendaftarkan istri saya, petugas yang melayani saya berkata, nanti bapak kembali lagi pukul 11.00 am Wib, lalu saya kembali kerumah menemui istri saya, tepat pukul 11.15 am Wib, saya ditelepon pihak Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa memberitahukan bahwa dokter kandungannya sudah tiba di Rumah Sehat.


Saya dan istri saya langsung bergegas menuju Rumah Sehat tersebut, sesampainya disana saya langsung menuju ruang praktek dokter tersebut, tidak lama kemudian istri saya dipanggil dan masuk kedalam ruangan dokter bersama saya lalu di periksa dan di USG hal hasil cukup memuaskan


Lalu dokter bertanya mau kapan diambil tindakannya sekarang atau besok hari minggu, istri saya dan saya berkata kalau bisa hari ini juga dok, karena usia kehamilan yang sudah melebihi dari bulan nya takutnya ada apa-apa dengan bayinya.


Dokter langsung menanggapi baiklah kalau memang mau hari ini juga, lalu dokter memberikan arahan ke suster pendamping untuk dilakukan registrasi operasi dan pemeriksaan tensi darah,radiologi dan lain-lain, Tanpa ada biaya apapun.


tepat pukul 02:14 am Wib, istri saya masuk kedalam ruangan operasi dan pukul 15:20am Wib, Suster memberitaukan saya kalau anak bapak telah lahir dengan selamat dengan jenis kelamin laki-laki, berat badan 3000 gram, panjang 49 cm.


Saya Merasa bersyukur dan bahagia karena anak saya lahir dengan keadaan baik-baik dan tidak kurang suatu apapun, dan saya sangat berterima kasih banyak kepada dokter, suster dan perawat lainnya yang sudah membantu proses melahirkan istri saya, dan memberikan ruangan yang sesuai dengan BPJS Kesehatan saya yaitu Kelas 1 tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.


Dari kesimpulan Artikel ini:


Bila anda mengalami hal seperti saya, sebaiknya anda harus siap mengambil tindakan yang tegas untuk mendapatkan hak anda, karena kita sudah membayar kewajiban kita yang dibayarkan setiap bulan dikelas yang memang kita bayarkan, Kalau memang ditempat yang kita kunjungi tidak tersedia ruangan yang sesuai dengan kriteria BPJS kita sebaiknya cari Rumah Sakit lain, namun harus dipersiapkan surat rujukan dimana BPJS kita terdaftar FASKES 1 nya.


Demikian sedikit cerita pengalaman saya, yang memang Terjadi pada saya dan istri saya.

Semoga Bermanfaat dan bisa dijadikan contoh untuk yang membaca artikel saya ini.

Terima Kasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *